Sering bertemu orang yang
berteriak kasar saat berada di kemacetan jalanan ?? Pernahkah melihat dua orang
yang bersitegang atau berkelahi hanya karena masalah yang sepele ?? Atau pernah
tidak, ada seseorang yang sembarangan menyerobot jalur antrianmu ??
Itu hanya sebagian kecil dari
banyaknya kasus masalah sosial di kehidupan sehari-hari kita. Tapi pernah tidak
kamu mencari tahu, kenapa sepertinya kehidupan ini semakin lama semakin kurang
bersahabat dengan kita ??
Jawabannya hanya satu, karena
‘RASA SALING’ kepada sesama sudah mulai memudar. Hal ini terjadi akibat tekanan
hidup yang seakan makin berat dan akhirnya membuat orang-orang menjadi
mementingkan diri sendiri atau individualistis.
Dan berikut penjelasan Steven
Agustinus seorang Potential Explorer yang akan menjelaskan “7 PRINSIP SALING”
yang harus kita praktekkan kepada sesama :
Prinsip saling
melayani maksudnya adalah kamu harus
saling merendahkan hati satu sama lain dan tidak menganggap diri lebih utama
atau lebih penting dari yang lain. Tapi justru kamu harus menganggap sesamamu
lebih penting dari dirimu sendiri.
Dengan demikian
tindakan saling sikut menyikut, mengadu domba atau tindakan lainnya yang
bertujuan untuk menyingkirkan orang yang kamu anggap sebagai musuh/ lawan,
tidak akan pernah terjadi. Karena kita semua mempraktekkan prinsip saling
melayani dan menganggap orang lain lebih utama dibanding kita.
Untuk
mempraktekkan prinsip saling mengasihi maka kita harus menggunakan hati yang
tulus sehingga motivasi kita pun akan tetap terjaga murni. Lalu bagaimana cara
sederhana untuk kita menerapkan prinsip saling mengasihi ini ?? Sangat mudah,
jawabannya adalah saling mendahului dalam memberi hormat satu sama lain.
Memberi hormat
satu sama lain bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana di dalam kehidupan
sehari-hari kita. Sebagai contoh bertegur sapa sambil memanggil nama dengan
nada sopan kepada satu sama lain, itu sudah menjadi bentuk apresiasi kita
kepada orang lain.
Namun ini yang
harus kamu mengerti, bahwa kesenioritasan bukanlah patokan untuk kamu melakukan
tindakan saling mengasihi dan menghormati. Memang kita harus menghormati orang
yang usianya ada di atas kita, namun bukan berarti kamu yang lebih tua menjadi
lebih rendah saat menyapa orang yang lebih muda darimu. Karena jika kamu
mengasihi dan menghormati orang lain tanpa memandang usia, sesungguhnya kamu
sedang menumbuhkan sifat kerendahan hatian dan respek terhadap orang lain.
Jangan merasa
cemburu, iri hati ataupun marah terhadap keberhasilan dan terobosan yang
dialami oleh seseorang. Tetapi ikutlah berbahagia dan bersukacita atas
kesuksesan orang tersebut (kesuksesan tidak hanya berbicara kekayaan namun bisa
mengenai segala aspek).
Justru jadikan
keberhasilan tersebut sebagai inspirasi bagimu. Sehingga keberhasilan dan
terobosan yang dialami olehnya, bisa juga kamu rasakan. Terobosan dan
keberhasilan dapat kamu alami, saat kamu mengkondisikan hati dan dirimu untuk
belajar terbuka serta mau belajar dari orang tersebut. Begitupula sebaliknya,
jika kamu alami keberhasilan ataupun terobosan atas tantangan hidupmu. Maka
kamu juga harus menceritakannya kepada orang lain agar mereka juga diinspirasi
dari kisahmu tersebut.
Setiap kita
harus menyadari dan mengakui bahwa kita memiliki banyak kelemahan serta
kekurangan. Namun saat kamu melihat orang di dekatmu sedang melakukan tindakan
yang salah, maka kamu berkewajiban untuk mengingatkan hal yang benar kepadanya.
Sebaliknya jika
kamu yang diingatkan oleh orang lain, maka responi dengan hati terbuka untuk
dikoreksi dan bersyukurlah bahwa itu menunjukkan bahwa ada seseorang yang
selama ini terus memperhatikanmu. Gunakanlah koreksian tersebut untuk
mengevaluasi diri agar kamu lebih baik lagi dari sebelumnya.
Karena setiap
orang pasti memiliki ‘blind spot’ atau sisi yang tidak bisa terlihat oleh
dirinya sendiri, namun hal tersebut hanya dapat dilihat oleh orang lain. Jadi
milikilah hati yang terbuka terhadap masukan dan koreksian dari orang lain
terhadapmu. Jika kamu terus mengeraskan diri terhadap masukan yang ada, maka
kamu akan terus bergumul dengan kelemahanmu tersebut.
Ketika ada orang
terdekatmu sedang alami down, menyerah, putus asa, kecewa atau emosi negatif
lainnya. Maka adalah kewajibanmu untuk mulai menguatkan dan mensupportnya agar
ia bisa alami terobosan serta kemenangan dari setiap pergumulan hidupnya.
Sikap
menjatuhkan, menyalahkan, ataupun tertawa di atas penderitaan orang lain adalah
tindakan yang tidak terpuji. Jika kamu melakukan hal tersebut, justru itu
menandakan bahwa kamu adalah seseorang yang sedang membawa konflik dan luka di
dalam hatimu.
Pastikan kamu
menjadi seseorang yang selalu bisa mengalirkan energi positif, kekuatan dan
harapan bagi mereka yang sedang alami down. Jika ada orang terdekatmu sedang
alami keterpurukan, jangan injak dia, tetapi kamu harus menopang, mengangkat
dan menguatkan dia.
Memang kita
tidak akan bisa selalu 24 jam bersama orang-orang terdekat kita, namun cara
menjagai yang efektif adalah dengan MENDOAKAN mereka. Tanpa kita sadari,
doa-doa yang kita panjatkan sesungguhnya memiliki kuasa untuk menjagai mereka.
Karena kamu
tidak akan bisa menggunakan kemampuan manusiamu untuk menjagai orang-orang
terdekatmu dari hal-hal buruk. Tetapi dengan BERSERAH dan BERDOA, sebenarnya
kamu sedang meminta kekuatan yang datangnya dari ‘atas’. Jadi jangan pernah
meremehkan kekuatan dari sebuah doa !!!
Di dalam
komunitas atau perkumpulan, selalu ada orang yang menonjol dan ada juga yang
tidak menonjol. Apabila kamu merupakan salah satu seseorang yang lebih famous
dari yang lainnya, maka kamu harus mulai bergaul dengan mereka yang kurang
dikenal.
Jangan hanya
berteman atau dekat dengan orang-orang yang menonjol saja, namun mulailah
memperhatikan mereka yang terlihat pendiam atau yang tidak suka dalam kerumunan
banyak orang. Kemudian mulailah untuk membangun komunikasi dan hubungan yang
lebih dekat lagi dengan mereka.
Mulailah saling
memperhatikan satu sama lain, kita bisa memulainya dengan berbagai cara yang
sederhana. Entah menanyakan kabar, memberi dukungan, memotivasi dan lain
sebagainya. Yang pasti lakukanlah itu semua dengan motivasi yang tulus tanpa
ada manipulasi sama sekali.(Indonesiaone)
Posting Komentar