Wahai sahabat ingatlah
Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya
Digulung hari demi hari,bulan,dan tahun tanpa terasa

Nafas kita terus berjalan seiring jalannya waktu,
setia menuntun kita ke pintu kematian
Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi
dan liang kuburlah yang makin kita dekati
Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.
Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya,
sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.
Karena itu,
jikalau hari berlalu tapi tiada kebaikan dan kebajikan yang kita lakukan
maka akan keringlah batin kita

Sahabat..
Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.
Jangan terpedaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.
Teruslah berbuat baik.. berkata baik..kritisi yang tidak baik
Walau tak banyak orang mengenalimu,
tetapi kebaikan dan kebajikan yang  kita lakukanlah yang akan
menuntun kita pada kebahagiaan, kemuliaan
dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan

Namun  sebagian manusia, justru melampiaskan hasrat dunia untuk sekedar melupakan kematian
Tapi itu sungguh keliru,,karena sekali-kali hal tersebut tidak akan menolak kematian


Sahabat..
Sesungguhnya dunia ini ibarat jembatan yang hanya sementara kita lewati dan tak pantas untuk kita jadikan tempat tinggal
Sadarlah bahwa kebahagiaan hakiki bukan disini tempatnya
Kebahagiaan hakiki ialah di surga setelah kematian,
jikalau engkau bisa melewati sakaratul maut dengan husnul khatimah,
maka tidak ada yang perlu engkau khawatirkan setelahnya
Apabila engkau  ragu dengan siksa kubur,engkau tak peduli dengan akhirat ataupun engkau tak percaya dengan hari kiamat
Maka percayalah adanya kematian
yang akan menjadi pintu pengantarmu bagi itu semua.
Jikalau seandainya setelah kematian manusia tidak akan ditanya
sungguh orang mukmin tidak akan takut pada kematian.
Karena yang membuat gusar seorang mukmin adalah bagaimana keadaan dirinya setelah kematian.
Maka beramalah kawan..beramalah selagi belum terlambat..


Sebab tak akan ada yang menemanimu dalam gelapnya liang kubur  kecuali amal-amalmu
Amal yang dahulu engkau sepelekan,tinggalkan dan engkau campakkan demi kesenangan semu
Kini menjadi sahabat sejatimu, sahabat yang setia menerangimu
Wahai kawan..sesungguhnya engkau tak akan tahu kapan masamu akan usai
dan sebaik-baiknya manusia adalah yang terbaik dalam mempersiapkan amal-amalnya.


Karena itu sahabatku..
Marilah bersama-sama meraihnya, meraih sebaik-baiknya tempat untuk kita bersua
tempat dimana engkau tak lagi mengejar bayang
tempat dimana semua penderitaan kan menghilang
dan tempat dimana berkumpulnya segala macam kesenangan
Itulah sebaik-baiknya tempat kita bertemu kembali
bukan di penjara ini, bukan disini, bukan di waktu ini..
Penulis : Mevrow

0 komentar:

Posting Komentar